bagaimana proses pencatatan transaksi kedalam buku bank

38AK.26.F.6 Mengerjakan pencatatan transaksi inkaso, SDB, bank garansi 36 39 AK.26.F.7 Mengerjakan pencatatan transaksi credit card, traveler cek, Buku catatan akuntansi yang digunakan untuk Kode Modul: AK.26.D.2,3: Proses Pencatatan Transaksi Bidang Bisnis dan Manajemen_PK Penjualan 2 PRASYARAT Untukmemahami bagaimana proses akuntansi berjalan, mari lihat tahap-tahap berikut lebih detail: 1. Transaksi berlangsung di perusahaan. Saat transaksi keuangan berlangsung, dari sinilah proses akuntansi dimulai. Pencatatan dan pemantauan transaksi yang efektif sangat penting dalam tahap ini. Proses pertama adalah mendokumentasikan semua MemindahkanCatatan atas Transaksi ke Buku Besar Dalam jurnal umum, catatan atas transaksi masih dalam kondisi yang tercampur, berbagai jenis transaksi ditampung kedalam satu catatan. Pada langkah ke-3 ini, catatan transaksi tersebut kemudian dipindahkan ke dalam kelompok akun menyesuaikan dengan jenis transaksi. Contohnya: Prosesakuntansi LKM Mekar Jaya yang dilakukan pada bagian UPK (Unit Pelaksanaan Keuangan) dimulai dengan mencatat transaksi berdasarkan bukti-bukti yang ada. Transakti tunai dicatat kedalam bukti-bukti kas masuk, kas keluar dan catatan kas harian. Untuk transaksi non tunai akan dicatat ke dalam catatan Bukti Pemindah Bukuan. Pencatatanjurnal transaksi bunga dan PPh dapat ditunjukkan di bawah ini: #1: Pencatatan jurnal transaksi bunga: Dr. Biaya Bunga Rp 156.979,43 Cr. Tabungan Rp 156.979,43 #2: Pencatatan jurnal transaksi pajak 15%: Dr. Tabungan Rp 23.546,92 Cr. Hutang PPh Rp 23.546,92 #3: Pencatatan jurnal transaksi bila PPh disetor ke Kas https://groups.google.com/g/nunutv/c/SjNBMRjFwqQ. Di zaman serba digital seperti sekarang ini, proses pembuatan laporan keuangan sudah menjadi lebih mudah dan praktis. Semua data transaksi yang ada cukup diinput ke komputer dan data-datanya sudah dapat diolah melalui program. Dalam artikel ini kita akan membahas fungsi yang digunakan untuk mengisi data transaksi di buku besar adalah apa saja. Ayo baca artikelnya sampai selesai ya! Mengenal Apa itu Data Transaksi Sebelum membahas mengenai fungsi dan sistematis pengolahan data, pertama kita perlu mengetahui apa sih data transaksi itu? Menurut Indra Bastian 200727 transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak penjual dan pembeli yang saling menguntungkan dan disertai bukti pendukung dan dimasukkan ke dalam jurnal setelah melalui pencatatan. Dari pengertian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa data transaksi merupakan kumpulan bukti terjadinya peristiwa jual-beli antara penjual dengan pembeli yang mana harus dicatat guna menghasilkan sebuah laporan keuangan. Bagaimana Cara Mencatat Data Transaksi Setelah mengenal apa itu data transaksi, langkah berikutnya kita perlu mengetahui bagaimana cara mencatat data transaksi tersebut agar dapat menghasilkan sebuah laporan yang mudah dibaca dan dapat dianalisa. Berbicara mengenai pencatatan data transaksi, maka kita harus mengetahui fasilitas yang digunakan untuk memasukkan suatu transaksi ke dalam buku besar adalah data yang ada pada jurnal. Jurnal merupakan catatan transaksi perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun di debit ataupun di kredit. Sebelum melakukan pencatatan data transaksi, terlebih dahulu kita harus mengumpulkan bukti-bukti transaksi dan memastikan bahwa semua bukti transaksi yang dikumpulkan sudah benar dan asli. Setelahnya, kita perlu mengikuti aturan akuntansi guna menghasilkan jurnal yang kemudian dapat diangkat ke buku besar untuk menghasilkan laporan keuangan dan neraca. Apabila kalian menggunakan program excel dalam mencatat dan memproses data transaksi, maka ketahuilah bahwa fungsi yang digunakan untuk membuat jurnal umum adalah fungsi VLOOKUP. Adapun rumus yang digunakan pada jurnal umum yang benar adalah rumus VLOOKUPNilaiYangDicari;TabelReferensi;NomorKolom;RangeLookup. Nilai Yang Dicari Merupakan nilai yang akan kita cari pada kolom pertama sebuah tabel atau kolom paling kanan dari tabel referensi Tabel Referensi Sebuah tabel data yang terdiri dari dua atau lebih. NilaiYangDicari biasanya berada pada kolom pertama tabel ini. Nomor Kolom Nomor kolom merupakan nilai argumen dari tabel referensi yang mengandung data yang ingin kita cari. Range Lookup Biasanya diisi dengan nilai boolean True atau False namun sering juga diisi dengan angka 0. Sedangkan rumus yang digunakan untuk memasukkan data pada lajur penyesuaian debet adalah SUMIFpenyesuaian; neraca lajur;kolom debet penyesuaian Fungsi yang digunakan untuk Mengisi Data Transaksi di Buku Besar Setelah proses penjurnalan selesai, langkah selanjutnya adalah menghasilkan buku besar. Fungsi yang digunakan untuk mengisi data transaksi di buku besar adalah data filter, form, advance, short, dan validation. Data Filter Data filter digunakan untuk menampilkan data atas transaksi tertentu. Perintah ini diperlukan ketika ingin memindahkan data dari jurnal ke masing-masing pos akun pada buku besar Data Form Data form merupakan fitur dari program microsoft excel. Perintah ini muncul dalam bentuk kotak dialog yang secara otomatis menampilkan maksimal 32 header kolom sebagai label dan terdapat kotak isian pada setiap label tersebut dimana pengguna dapat memanfaatkannya untuk menambah ataupun mengedit data terkait. Data Advance Tidak begitu berbeda dengan data filter, tujuan utama dari data advance juga untuk menyaring data yang ingin kita tampilkan. Bedanya, dalam data advance kita dapat menuliskan kriteria range data yang ingin kita lihat. Data Sort Perintah ini digunakan untuk mengurutkan data-data yang kita miliki dalam sebuah spreadsheet. Kita dapat mengurutkannya berdasarkan tanggal maupun abjad. Tentu saja ini sangat dibutuhkan ketika ingin memindahkan jurnal ke buku besar. Tujuannya adalah agar data yang kita pindahkan sudah tertata rapi sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi. Data Validation Perintah data validation dalam excel merupakan fitur penting ketika kita ingin membuat buku besar. Pasalnya, fitur ini membantu kita memastikan apakah data yang dimasukkan dalam sel atau range sudah memenuhi kriteria tertentu atau belum. Menambah Record Baru Jika ingin menambahkan record baru, tombol yang digunakan adalah NEW -> Record. Setelah mengetahui proses penyusunan buku besar, simaklah contoh jurnal umum dan buku besar dibawah ini Data Transaksi Bisnis Online Aman dengan Ginee! Jika Anda berbisnis di marketplace secara online, tentunya butuh laporan keuangan yang isinya merupakan data transaksi selama penjualan, kan? Ada kalanya pusing karena mungkin terlalu banyak yang harus dipikirkan, seperti produk, stok, ataupun pesanan pelanggan. Sehingga, mengurus laporan keuangan jadi keteteran. Tapi, tenang. Ada Ginee Omnichannel yang hadir untuk membantu Anda! Dengan Ginee, Anda akan dipermudah dalam pengelolaan transaksi bisnis dengan fitur laporan keuangan dan analisis bisnis yang disediakan. Dijamiin, jadi lebih mudah dan cepat, terutama untuk mengembangkan bisnis Anda! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Related PapersSiklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pemutakhiran updating rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal. Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain Informasi mengenai transaksi regular, Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi, dan Departemen anggaran berupa data anggaran. Basis data merupakan urat nadi sistem informasi. Peranananya dalam membentuk konsep laporan sangatlah penting yang membuat para pemakai dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk penyimpanan data dalam sistem yang berdasarkan komputer. Pendekatan pertama adalah menyimpan data dalam file individual yang digunakan khusus untuk aplikasi tertentu, sedangkan pendekatan kedua adalah penyimpanan data dalam sistem berdasarkan komputer meliputi bangunan sebuah basis dapat benar-benar memahami secara menyeluruh kelebihan database, merupakan hal yang penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa prinsip dasar tentang bagaimana data disimpan dalam sistem komputer. Ada dua jenis file dasar, pertama adalah file utama master file yang konsepnya hampir sama dengan buku besar dalam SIA manual. File utama menyimpan informasi kumulatif mengenai sumber daya organisasi dan pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi. Jenis file dasar yang kedua adalah file transaksi, yang konsepnya sama dengan jurnal dalam SIA manual. File-file transaksi berisi catatan mengenai setiap transaksi bisnis event yang terjadi dalam periode fiskal tertentu. Sistem database dibangun untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Pendekatan database memperlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya oleh suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya. Integrasi data dicapai dengan mengkombinasikan beberapa file utama ke pool data yang dapat diakses oleh berbagai program Blog Saya yah di dimaksud dengan letter of credit adalah letter of credit yang diterbitkan oleh bank dengan segala macam sifat dan jenisnya. Dalam transaksi jual beli antara eksportir dan importir, penggunaan L/C merupakan cara yang paling aman bagi eksportir maupun importir, karena adanya kepastian bahwa pembayaran akandilakukan apabila syarat L/C dipenuhi. Namun demikian cara pembayaran ini biayanya relatif lebih besar dibanding dengan cara pembayaran yang lain. Atas L/C yang dibuka oleh importir, eksportir atau supplier di luar negeri diberi hak untuk menarik wesel sebesar nilai harga barang yang dikirimnya atas nama importir. Wesel ini beserta dokumen-dokumen pengapalan barangnya oleh eksportir disearahkan kepada bank koresponden yang menjadi penerima L/C untuk dimbilalih. Pembayaran yang dilakukan atas dasar L/C tersebut berarti bank koresponden membayar lebih dahulu atas nama bank pembuka L/C sehingga tampaknya ada unsur kredit. Jangka waktu antara pembayaran yang dilakukan bank penerima L/C dengan pembayaran yang dilakukan oleh bank pembuka L/C dikenakan sekedar bunga. Karena pembayaran atas dasar L/C ini dilakukan berdasarkan dokumen pengapalan barang, maka L/C yang dibuka sering disebut documentary letter of credit, yakni pembayaran L/C yang dijamin dengan dokumen. Dalam menjalankan suatu bisnis, untuk memastikan apakah perusahaan mengalami laba atau rugi dalam periode tertentu, maka diperlukan adanya pencatatan transaksi keuangan perusahaan secara menyeluruh, detail, dan up-to-date berdasarkan siklus akuntansi. Tentu saja, proses ini akan menghasilkan sebuah jurnal berisi laporan keuangan di mana Anda dapat melihat dengan jelas laba-rugi perusahaan pada periode Anda baru akan dikatakan tumbuh dengan baik apabila memiliki jurnal pelaporan keuangan yang rapi, valid, akurat, dan terbaca dengan mudah. Menjalankan proses akuntansi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan mencatat, mengelompokkan, mengidentifikasi setiap transaksi keuangan perusahaan secara tepat sesuai dengan bukti-bukti transaksi yang ada. Lantas, bagaimana cara mudah mencatat transaksi dengan rapi? Berikut panduan lengkapnya untuk Anda. Transaksi keuangan yang tercatat rapi akan membantu memudahkan bisnis Anda. Source UnsplashMengumpulkan seluruh bukti transaksiLangkah awal yang harus Anda lakukan sebelum mencatat transaksi keuangan adalah mengumpulkan seluruh bukti-bukti transaksi yang telah ada untuk periode tertentu. Bukti transaksi ini beragam bentuknya, mulai dari bukti pembayaran, bukti penerimaan, faktur, invoice serta bukti-bukti lainnya yang terkait dengan bisnis yang sedang Anda jalankan seperti kuitansi, akte, surat perjanjian, maupun keaslian bukti transaksiUsai mengumpulkan seluruh bukti transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah mengidentifikasi keabsahan bukti transaksi tersebut. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan silang antar pihak, baik internal maupun eksternal. Hal ini menjadi penting untuk Anda waspadai mengingat kecanggihan teknologi masa kini memungkinkan siapa saja mencetak bukti transaksi sudah melalui prosedur dengan benarUntuk mendapatkan pencatatan akuntansi keuangan yang rapi, Anda juga harus mengikut step-by-step prosedur secara berurutan dengan benar. Umumnya, bukti transaksi selalu dicetak dalam kertas yang menggunakan kop perusahaan yang memuat logo, nama perusahaan, serta informasi kontak. Selain itu, di halaman akhir bukti transaksi selalu dibubuhkan tanda tangan dan stempel lembaga sebagai bukti keaslian dokumen akuntansi kembali nilai transaksiTerakhir, sebelum Anda menyalin laporan keuangan ke dalam jurnal akuntansi perusahaan, cobalah untuk memeriksa kembali nilai transaksi yang ada. Periksa kembali detail masing-masing transaksi dan jangan ragu menghitung kembali untuk mencegah adanya kemungkinan kesalahan dalam penjumlahan nilai transaksi. Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan 2-3 kali sampai benar-benar yakin tidak ada kekeliruan yang nantinya justru akan merugikan Anda jurnal transaksiSetelah semua bukti transaksi sudah diidentifikasi dengan benar, maka inilah saatnya Anda memasukkan seluruh data transaksi di dalam jurnal. Proses mencatat transaksi akan lebih efisien apabila Anda selalu membuat pencatatan setiap ada transaksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat menyalinnya ke buku besar. Di dalam jurnal transaksi ini sebaiknya Anda mencantumkan nama, nomor bukti, akun transaksi, keterangan, debet, kredit, dan saldo. Untuk memastikan tidak ada data yang terlewat, Anda bisa menggunakan software Mekari catatan transaksi ke buku besarSetelah pencatatan transaksi selesai, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memindah jurnal transaksi tersebut ke buku besar. Anda masih bisa menggunakan Sleekr untuk mempermudah proses ini sehingga menghemat waktu. Perlu diperhatikan bahwa di buku besar, pencatatan keuangan akan dikelompokkan sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Misalnya, untuk transaksi yang melibatkan piutang, maka Anda hanya akan mengelompokkan transaksi akun piutang saja di dalam buku besar atau yang dalam istilah akuntansi disebut dengan General Ledger. Membuat neraca percobaanSetelah mencatat transaksi keuangan dengan rapi, maka Anda dapat membuat neraca percobaan lebih mudah. Proses ini bertujuan agar nilai jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit. Dengan kata lain, keuangan pun berada dalam kondisi seimbang. Sebaliknya, apabila nilai transaksi belum seimbang, berarti ada transaksi yang belum dicatat atau terdapat kesalahan dalam laporan keuanganApabila semua proses pencatatan keuangan sudah dilaksanakan dengan baik dan benar, maka laporan keuangan dapat Anda susun rapi. Laporan keuangan menjadi bagian paling vital dalam bisnis yang Anda jalankan. Pasalnya, dengan adanya laporan keuangan, Anda akan lebih cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk pengembangan bisnis selanjutnya. Alhasil, bisnis bisa terus bertahan di tengah persaingan, serta mampu berkembang lebih pesat di kemudian transaksi keuangan dengan rapi bukanlah hal yang sulit dilakukan. Namun, proses pencatatan ini memang memakan cukup banyak waktu dan tenaga. Agar segala transaksi keuangan perusahaan berjalan lebih mudah, mulailah beralih menggunakan layanan software akuntansi nomor satu di Indonesia, Sleekr Accounting. Dengan Jurnal, Anda dapat memantau sekaligus mengendalikan bisnis secara mudah dan real pula akses dasbor keuangan perusahaan agar Anda memiliki kendali penuh atas bisnis. Profit margin hingga jumlah piutang A/R tersedia secara real time dan dapat diakses dengan mudah kapan saja serta di mana saja. Dengan dasbor ini, Anda bisa mengetahui situasi keuangan perusahaan dengan mudah. Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan perusahaan Anda! 11 Jenis Bukti Transaksi Penting untuk Pencatatan Keuangan Kenali berbagai jenis bukti transaksi dalam pencatatan keuangan baik ditujukan untuk pihak internal maupun eksternal atau juga digunakan dalam kas masuk ataupun keluar. Baca terus di Blog Mekari Jurnal! Dalam kegiatan bisnis, pasti Anda akan menemukan berbagai transaksi keuangan. Dimana dalam kegiatan ini terdapat perpindahan kas berupa penjualan, pembelian, pembayaran biaya operasional dan non operasional. Pada kegiatan ini, ada baiknya Anda memiliki bukti transaksi sebagai acuan yang sah bahwa telah terjadi transaksi antara pihak penjual dan pembeli. Aplikasi bisnis seperti aplikasi penjualan barang dapat membantu Anda. Catatan transaksi akan lebih mudah didata ketika terdapat bukti fisik yang bisa menjadi referensi dalam laporan keuangan sederhana. Mari kita pelajari lebih lanjut apa saja fungsi yang dimiliki oleh bukti transaksi, jenis-jenis, contoh hingga bagaimana cara menganalisanya. Pengertian Bukti Transaksi Yang dimaksud dengan bukti transaksi adalah dokumen tertulis yang mencatat dan merekam seluruh transaksi yang terjadi pada kegiatan bisnis. Hal ini penting karena dapat mencegah timbunya masalah dalam hal keuangan dengan pihak yang terkait di waktu mendatang. Tidak hanya itu saja, bukti transaksi juga digunakan oleh akuntan untuk menyusun laporan keuangan. Fungsi Bukti Transaksi Setiap transaksi yang terjadi pada perusahaan pasti membutuhkan pencatatan keuangan. Dalam proses pencatatan ini lah, bukti transaksi dibutuhkan, apa saja fungsinya dalam akuntansi dan bisnis? Menghindari kesalahan dan penyelewengan atas kekayaan perusahaan. Mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi. Media yang berisi tentang informasi keuangan. Dasar dan acuan pencatatan akuntansi. Mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi. Menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan. Memastikan keabsahan dan keaslian transaksi Dokumen atas peninjauan kembali transaksi jika terjadi permasalahan di kemudian hari. Dari sini Anda dapat mengetahui bahwa mencatat bukti transaksi merupakan hal yang penting untuk semua bisnis. Setiap transaksi bisnis yang tercatat akan memudahkan pembuatan laporan keuangan di akhir periode akuntansi. Baca Juga Cara Mudah Membuat Laporan Keluar Masuk Barang Dilihat dari sumbernya, bukti transaksi dapat dibedakan menjadi 2 dua jenis yaitu 1. Bukti Transaksi Internal Bukti ini dibuat oleh pihak di dalam perusahaan dan digunakan untuk keperluan internal perusahaan. Sederhananya adalah berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu. Yang termasuk dalam bagian ini yaitu bukti kas masuk, kas keluar, dan memo. 2. Bukti Transaksi Eksternal Sebaliknya, bukti ini ditujukan untuk berbagai pihak di luar perusahaan. Yang termasuk sebagai bukti transaksi eksternal yaitu kwitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, cek, bilyet giro, dan rekening koran. Baca Juga Pengertian, Tujuan, Metode dan Contoh Kas Kecil Contoh Bukti Transaksi Berikut adalah penjelasan lebih lanjut beberapa contoh jenis bukti transaksi 1. Bukti Kas Masuk Menyatakan bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai. 2. Bukti Kas Keluar Menyatakan bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya untuk membayar gaji karyawan, utang, dan lain-lain. 3. Memo Merupakan bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-bagi yang ada di lingkungan perusahaan. 4. Kwitansi Kwitansi adalah alat bukti penerimaan sejumlah uang atas pembayaran yang dilakukan secara tunai atau kontan. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Buku kwitansi biasanya dilengkapi dengan keterangan tempat, tanggal, dan alasan penyerahan sejumlah uang tersebut. Untuk membuat kwitansi yang tepat, saat ini sudah banyak yang menyedikan berbagai contoh template dalam format Word doc maupun Excel xls atau pdf. Selain itu, Anda juga bisa download aplikasi kwitansi gratis. 5. Faktur Invoice Faktur adalah dokumen yang digunakan sebagai pencatatan bukti pembayaran transaksi kredit. Dokumen ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu faktur pembelian dan faktur penjualan. Biasanya, tagihan dibuat rangkap tiga oleh penjual untuk pembeli. Dimana, salinan pertama diberikan kepada pembeli, salinan kedua disimpan penjual untuk lampiran saat penagihan, dan lamporan ketiga disimpan di dalam buku faktur. Pada faktur/invoice, biasanya terdapat beberapa informasi seperti info penjual, rincian daftar barang, tanggal pesanan, harga, jumlah yang harus dibayar, syarat pembayaran, dan lain sebagainya. Baca juga Contoh Faktur Penjualan dan Komponen Penting di Dalamnya 6. Nota Kontan Nota kontan adalah bukti transaksi yang diberikan penjual pada pembeli yang melakukan pembayaran secara tunai. Biasanya, perusahaan akan membuat nota kontan rangkap dua, di mana yang asli diberikan kepada pembeli, dan rangkap kedua dipegang pihak penjual atau perusahaan. Baca juga Nota Kontan Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh 7. Nota Kredit Nota kredit adalah bukti penerimaan kembali barang yang telah dijual dan dikeluarkan oleh pihak penjual. Ini digunakan sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga dari pihak pembeli. Hal ini terjadi karena barang yang diterima pembeli mengalami kerusakan ataupun tidak sesuai dengan pesanan. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola kas dan transaksi perusahaan lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 8. Nota Debet Nota debit adalah bukti transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada penjual yang berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman barang tidak sesuai pesanan atau rusak. Bukti ini juga sebagai pemberitahuan yang dikirimkan perusahaan kepada konsumennya untuk menginformasikan bahwa akunnya telah di debit dengan jumlah dan nominal tertentu. Baca juga Nota Toko Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh 9. Cek Surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening. Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro. 10. Bilyet Giro Surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain. 11. Rekening Koran Bukti transaksi mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank. Baca juga Ini Dia Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Jasa, dan Manufaktur yang Benar Cara Menganalisis Bukti Transaksi Akuntansi Dalam rangka melakukan proses analisis terhadap kegiatan akuntansi, ada beberapa macam tahapan yang harus dilakukan agar bukti transaksi akuntansi bisa dikatalan valid, berikut tahapannya Identifikasi Keabsahan Fisik Langkah pertama adalah melakukan identifikasi keabsahan fisik dari dokumen tersebut. Setiap transaksi yang terjadi pasti memiliki bukti yang diterima oleh kedua pihak. Untuk bentuk buktinya sendiri, saat ini bisa dalam bentuk transaksi digital atau fisik cetak. Jika perlu, lakukan cek antara kedua belah pihak intern dan pihak ekstern, karena saat ini zaman sudah canggih banyak bukti-bukti yang bisa dipalsukan oleh siapa saja. Identifikasi Prosedur Langkah yang kedua adalah mengidentifikasi prosedur transaksi yang sudah ditetapkan apakah sudah sesuai atau belum. Biasanya dalam setiap prosedur transaksi ada bukti stempel atau tanda tangan seseorang jika sudah melewati setiap tahap. Jika tidak memenuhi prosedur yang telah ditetapkan Anda bisa memintanya mengulangi sampai benar sesuai dengan prosedur yang telah dibuat sebelumnya. Menentukan Kebenaran Nilai Langkah yang terakhir dalam menganalisis bukti transaksi setelah melakukan identifikasi bukti fisik dan prosedur adalah melakukan perhitungan nilai transaksi. Caranya dengan mengecek detail satu per satu dan melakukan penjumlahan ulang apakah ada kesalahan dalam penjumlahan atau tidak. Baca juga Cara Melakukan Pencatatan Transaksi Keuangan yang Rapi dan Mudah Simpan Bukti Transaksi dengan Mudah Menggunakan Jurnal Snap Ada cara mudah dan praktis untuk menyimpan data transaksi bisnis. Selain menggunakan beberapa jenis bukti transaksi di atas, Anda juga bisa menggunakan Jurnal Snap yang memudahkan pengguna untuk mencatat setiap transaksi bisnis. Jurnal Snap adalah salah satu fitur yang terdapat pada aplikasi akuntansi Mekari Jurnal yang berfungsi untuk menyimpan semua bukti transaksi seperti tanda terima, faktur, bukti bayar, nota, kuitansi, dan lampiran lainnya. Dengan menggunakan Jurnal Snap, semua dokuemn yang Anda simpan atau upload, akan secara otomatis tersimpan pada akun Jurnal dan dapat diakses secara realtime pada laporan keuangan Anda. Melalui Jurnal Snap, Anda tidak perlu lagi khawatir akan kehilangan bukti transaksi. Hanya dengan mengupload bukti transaksi dengan Jurnal Snap, Anda dapat membantu akuntan dalam melakukan proses audit dan validasi keuangan perusahaan lebih mudah. Bagaimana Cara Menggunakan Jurnal Snap? 1. Download dan install aplikasi Jurnal Snap melalui Google Play Store. 2. Buka aplikasi Jurnal Snap pada smartphone Anda. 3. Login dengan memasukkan alamat email dan password akun Jurnal Anda. 4. Untuk mengambil foto bukti transaksi, arahkan kamera dan tekan icon kamera pada bagian bawah layar smartphone Anda. 5. Anda bisa mengambil foto berikutnya dengan menekan tanda + atau pilih Multi Page’ di bagian kiri atas layar. 6. Setelah selesai mengambil semua foto, Anda dapat menyimpan dan mengganti nama dokumen dengan pilih Save’ pada kanan atas layar. 7. Anda dapat menyimpan bukti transaksi tersebut dengan memilih format PDF beberapa dokumen digabung dalam 1 file atau dalam format JPG dipisah per dokumen. 8. Setelah berhasil, Anda akan melihat semua bukti yang telah Anda ambil. Dengan menggunakan Jurnal Snap, Anda tetap bisa melakukan pengambilan foto meskipun tidak ada jaringan Internet atau saat mode offline. Namun, hasil dari pengambilan foto tidak akan ter-upload secara otomatis ke akun Jurnal, dan akan segera terupload ketika Anda telah terhubung dengan Internet. 9. Jika status upload telah sukses, Anda dapat melihatnya melalui aplikasi Jurnal pada menu Daftar Lainnya > Daftar Lampiran. 10. Untuk menghubungkan lampiran dengan transaksi di Jurnal, klik Hubungkan dan pilih nomor transaksi yang ingin dihubungkan. Kemudian, klik “Simpan”. 11. Jika telah selesai, Anda akan melihat lampiran tersebut telah berhasil dihubungkan dengan transaksi yang dipilih. Mudah sekali mencatat setiap transaksi bisnis dengan Jurnal Snap yang pastinya akan membantu pemilik usaha untuk lebih detail terhadap transaksi bisnis yang terjadi di dalam perusahaan. Software invoice Mekari Jurnal membantu bisnis makin optimal. Daftarkan bisnis Anda di Jurnal, dapatkan gratis 14 hari! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, itulah penjelasan tentang berbagai jenis bukti transaksi dalam pencatatan keuangan baik ditujukan untuk pihak internal maupun eksternal atau juga digunakan dalam kas masuk ataupun keluar serta cara menganalisanya agar terhindar dari penipuan. Sekarang Anda juga bisa menjawab beberapa pertanyaan terkait hal ini seperti Bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai disebut apa? Burat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara kredit disebut apa? Bukti transaksi adanya penerimaan uang karena adanya pembayaran disebut apa? Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya. Bagi Anda yang membutuhkan aplikasi pencatat keuangan usaha atau aplikasi gudang, Jurnal menyediakan aplikasi pencatatan berbasis web yang dapat memudahkan dalam pengelolaan transaksi bisnis secara cepat dan akurat. Jangan lupa dibagikan ke teman atau kerabat yang mungkin juga memerlukan informasi ini. Penerapan Akuntasi Kas Dan Bank Dalam Excel - Akuntansi merupakan sebuah bidang pelajaran yang sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Beberapa laporan yang dibuat oleh team Accounting sebuah perusahaan banyak digunakan sebagai bahan untuk evaluasi kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu laporan yang sering digunakan oleh perusahaan adalah Laporan keuangan. Laporan keuangan ini merupakan sebuah laporan yang prosesnya terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama dalam beberapa tahap tersebut diatas adalah membuat buku kas dan buku bank. Buku Kas dan Buku Bank ini digunakan sebagai dasar dalam pencatatan transaksi keuangan secara harian. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang cara membuat Buku Kas dan Buku Bank dalam Microsoft Excel. Cara Membuat Buku Kas dan Buku Bank Dalam Microsoft Excel Untuk membuat Buku Kas dan Buku Bank ini sangatlah mudah, hanya saja kadang kita bingung menentukan kolom apa saja yang dibuat dan dibutuhkan untuk membuatnya. Dibawah ini adalah contoh dari Buku Kas dan Juga Buku Bank yang telah saya gunakan pada saat bekerja dibeberapa perusahaan. Perlu dicatat bahwa banyak sekali contoh dari Buku Kas dan Buku Bank ini sehingga Anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan. 1. Cara Membuat Buku Kas Untuk transaksi yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran uang tunai maka transaksi tersebut akan dimasukan kedalam account Kas. Laporan yang berkaitan dengan Kas ini biasanya akan dibuatkan DCR atau Daily Cash Report dengan format yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Baca Juga Cara Membuat Laporan Daily Cash Report/DCR Dengan Rumus Excel Dalam operasional harian keuangan / finance untuk kas biasanya dibuatkan Laporan Harian Kas LHK. LHK ini berisi tentang penerimaan dan pengeluaran kas serta saldo akhir dari kas tersebut yang telah dilengkapi dengan bukti transaksi / voucher penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. LHK yang telah ditandatangani oleh yang berkepentingan digunakan oleh Accounting untuk data dasar penjurnalan transaksi. Berikut ini adalah contoh LHK yg pernah saya buat Cara Pengisian LHK sebagai berikut Kolom No. diisi dengan nomor urut. No. Voucher diisi dengan nomor urut voucher dan disesuaikan dengan format dari perusahaan. No. Cek / BG diisi apabila ada penerimaan uang yang diterima melalui cek & BG. Keterangan Transaksi merupakan rincian atas transaksi tersebut. Kolom debet diisi dengan jumlah penerimaan uang sementara kolom kredit diisi dengan pengeluaran uang. Jumlah mutasi adalah jumlah dari transaksi debet maupun kredit. Saldo awal merupakan saldo awal sebelum transaksi. Saldo akhir diperoleh dari Total kolom Debet – jumlah mutasi kredit. Format LHK tersebut merupakan contoh dan yang pernah saya buat diperusahaan tempat saya bekerja, mungkin banyak format lain yang lebih baik. Jadi ini hanya referensi saja. Berikutnya saya akan bahas contoh penjurnalan transaksi pada account kas. Jurnal yang saya contohkan adalah jurnal umum, dibeberapa kasus ada yang menggunakan Jurnal khusus penerimaan kas. Account kas biasanya muncul atas trasaksi penerimaan dan pengeluaran kas tunai. Berikut contoh penjurnalan kas Pada tanggal 1 Maret 2012 PT. ABC menerima pelunasan Piutang transaksi Tuan B dengan jumlah Tunai Tanggal 5 maret 2012 Bagian Finance mencairkan cek untuk pengisian kas besar dari bank BNI dengan jumlah Tanggal 10 maret 2012 membayar biaya tagihan listrik Tunai Transaksi tersebut akan dimasukan ke jurnal umum sebagi berikut 1 Maret 2012 Kas D Piutang Usaha K Penerimaan pelunasan Piutang Tuan B 5 Maret 2012 Kas D Bank BNI K Pencairan Cek Untuk kas 10 Maret 2012 Biaya Listrik & Telp. D Kas K Pembayaran Biaya Listrik Itulah contoh pembuatan Buku Kas Harian dalam Microsoft Excel, untuk pembahasan Buku Bank silahkan lanjutkan membaca artikel ini. 2. Cara Membuat Buku Bank Pada dasarnya pembuatan Buku Bank ini sama dengan pembuatan Buku Kas diatas. Bahkan untuk format Buku Banknya silahkan buat sama seperti pada contoh Buku Kas diatas. Perbedaanya adalah Buku Bank ini digunakan untuk mencatat transaksi yang sumbernya dari Bank. Buku Bank dibuat selain sebagai sumber untuk dimasukan kedalam jurnal baisanya digunakan juga untuk melakukan pengecekan saldo Bank setiap hari sehingga tidak akan muncul pencarian cek atau giro yang ditolak karena kekurangan saldo. Kadang - kadang muncul selisih antara saldo yang terdapat dalam Buku Bank dengan mutasi dari Bank. Jika perusahaan menetapkan saldo yang diakui dalam Neraca adalaha saldo Buku Bank maka perlu dibuatkan Laporan Rekonsiliasi Bank yang menjelaskan tentang selisih saldo tersebut. Cara membuat Laporan rekosilsiasi Bank telah saya buat dalam artikel yang lain silahkan untuk dipelajari. Baca Rekonsiliasi Bank, Cara Membuat Laporan Rekon Bank Dengan Rumus Excel Jadi, untuk pembuatan Buku Bank ini saya rasa tidak perlu dibuatkan contoh lagi karena sama persis dengan Buku Kas diatas. Itulah penjelasan tentang cara membuat Buku Kas dan Bank dalam Microsoft Excel, semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

bagaimana proses pencatatan transaksi kedalam buku bank